Senin, 28 Maret 2011

DASAR MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER


Munculnya terminologi komputer sebenarnya berawal dari kebutuhan akan suatu alat yang dapat
dijalankan secara otomatis, memiliki kemampuan untuk mengerjakan hal yang diinginkan.
Perkembangan teknologi semikonduktor, dengan diawali penemuan transistor, telah membawa
kepada kemajuan teknologi elektronika sampai saat ini Komputer
Bagian fungsional utama sebuah komputer adalah Central Processing Unit/Unit Pemroses
Utama, Memori dan Sistem Input-Output. Disebut bagian fungsional karena ketiga komponen
inilah yang membentuk sebuah komputer dengan fungsinya masing-masing. Lebih jauh
mengenai fungsi ketiganya akan diterangkan pada bab berikutnya
Central Processing Unit/Unit Pemroses Utama
Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah sebuah CPU yang dibangun dalam sebuah single chip semiconductor.
Mikroprosesor terdiri dari kalkulator yang terbagi dalam register dan ALU dan sebuah pengkode
serta unit pengontrol.
Dalam hubungan kerja dengan pulsa pembangkit berkala, (yaitu sebagai unit terpisah atau
sebagai komponen yang terpadu dalam mikroprosesor) unit pengontrol menjamin urutan yang
tepat dan urutan yang logis dari siklus yang berlangsung di dalam mikroprosesor, ditinjau dari
sistem keseluruhannya
Dalam tinjauan praktis dan aplikasi yang umum contoh dari sebuah mikroprosesor adalah
mikroprosesor 8080, 8086, prosesor intel 386, 486, pentium 100 Mhz, sampai dengan generasi
terbaru, AMD, prosesor Motorola, prosesor Texas Instrument
Mikrokontroler
Sebuah mikroprosesor yang digabungkan dengan I/O dan memori (RAM/ROM) akan
membentuk sebuah sistem mikrokomputer. Terilhami dengan CPU yang dapat dikonstruksi
dalam sebuah single chip semiconductor, maka sebuah mikroprosesor, I/O dan memori dapat
pula dibangun dalam level chip. Konstruksi ini menghasilkan Single Chip Microcomputer
(SCM). SCM inilah yang disebut sebagai mikrokontroler
Mungkin akan timbul pertanyaan, apakah perbedaan antara mikrokomputer dengan
mikrokontroler? Selain arsitekturnya, mikrokontroler jika dibandingkan dengan mikrokomputer
seperti IBM PC adalah penggunaan I/O interface dan media penyimpanan yang berbeda. Dalam
IBM PC media penyimpanan biasa menggunakan disket, maka pada mikrokontroler
menggunakan EPROM sebagai media penyimpanan
Sedangkan perbedaan antara mikroprosesor dengan mikrokontroler sudah jelas. Dalam
mikrokontroler, RAM serta I/O interface sudah masuk di dalamnya. Ini merupakan satu
keuntungan lebih dari mikrokontroler.
Dalam Hal penggunaannya, sistem mikrokontroler lebih banyak dipakai pada aplikasi yang
deterministik, artinya sistem ini dipakai untuk keperluan yang tertentu saja misalkan sebagai
pengontrol PID pada instrumentasi industri, pengontrol komunikasi data pada sistem kontrol
terdistribusi.

Tidak ada komentar: