Senin, 28 Maret 2011

ARSITEKTUR MIKROKOMPUTER


Sistem Komputer yang kita ketahui dalam keseharian adalah yang terdapat pada PC. Suatu
sistem komputer bekerja dengan ditandai adanya interaksi antara komputer dan peripheral
(hadware-nya) dengan program dan sistem operasi (softwarenya).
Komputer (CPU) adalah “otak” dari sistem tersebut sedangkan peripheral menghubungkan
“otak” tersebut dengan dunia luar. Kerja suatu sistem komputer dioperasikan oleh sistem operasi
dan program.
Suatu sistem komputer terdiri atas tiga bagian utama:
1. CPU (Central Processing Unit)
CPU terdiri atas dua bagian yaitu:
CU (Control Unit) :
Ini adalah unit pengendali. Fungsi utama unit pengendali (CU) adalah mengambil, mengkode,
dan melaksanakan instruksi sebuah program yang tersimpan dalam memori. Unit pengendali
mengatur urutan operasi seluruh sistem. Unit ini juga menghasilkan dan mengatur sinyal
pengendali yang diperlukan untuk menyerempakkan operasi, juga aliran dan instruksi program.
ALU (Arithmetic Logic Unit):
Unit ini berfungsi melaksanakan operasi aritmatik serta operasi-operasi logika.
2. Memory Unit (Unit Penyimpan)
Unit-unit ini mengandung program-program yang bersangkutan dan data yang sedang diolah.
3. I/O (Unit Pengontrol Masukan dan Pengeluaran)
Unit ini melakukan hubungan dengan peripheral.
Sistem Mikrokomputer
Bila sebuah komputer dibangun dalam sebuah PCB tunggal maka disebut minikomputer. Dan
sebuah CPU yang dipakai dalam sebuah chip semikonduktor disebut mikroprosessor.
Mikrokomputer sendiri adalah sebuah komputer yang dikonstruksi dari sebuah mikroprosesor
dengan ditambahkan unit memori serta sistem I/O. Sistem mikrokomputer sama dengan yang
terdapat pada sistem komputer. Untuk menanggulangi berbagai macam kerja yang harus
dilakukan, biasanya diberikan “logika tambahan” atau rangkaian logika lain misalnya tri-state
buffer, buffer, decoder, multiplexer.
Ciri utama sistem mikrokomputer : hubungan yang berbentuk “bus”. (Istilah bus diambil dari
bahasa latin omnibus yang berarti kepada/untuk semua). Bus menunjukkan hubungan antara
komponen-komponen secara elektris. Bus meneruskan data, alamat-alamat (address) atau sinyal
pengontrol


Bagian-Bagian Sistem Mikrokomputer
Di atas telah dijelaskan susunan sistem mikrokomputer. Sistem mikrokomputer terdiri dari
bagian-bagian yang berfungsi sama penting.
1. CPU/Mikroprosesor
Mikroprosesor berfungsi sebagai unit pengolah utama (CPU). Unit ini terdiri dari sebuah
kalkulator dan unit pengontrol (CU). Unit kalkulator dari mikroprosesor terdiri dari register atau
daftar (sebuah memori sementara yang cepat dan kecil), ALU, register status (menunjukkan
keadaan sesaat dari perhitungan) dan sebuah pengkode.
2. Memori
a. RAM (Random Access Memory)
RAM adalah unit memori yang dapat dibaca dan/atau ditulisi. Data dalam RAM bersifat volatile
(akan hilang bila power mati). RAM hanya digunakan untuk menyimpan data sementara, yaitu
data yang tidak begitu penting (tidak masalah bila hilang akibat aliran daya listrik terputus). Ada
dua macam RAM yaitu RAM statik dan RAM dinamik. RAM statik adalah flipflop yang terdiri
dari komponen seperti resistor, transistor, dioda dan sebagainya. Setiap 1 bit informasi tersimpan
hingga sel “dialamatkan” dan “ditulis-hapuskan”. Keuntungan dari RAM statik adalah akses atau
jalan masuk yang bebas ke setiap tempat penyimpanan yang diinginkan, dan karena itu
kecepatan masuk ke dalam memori terhitung relatif tinggi. RAM dinamik menyimpan bit
informasi sebagai muatan. Sel memori elementer dibuat dari kapasistansi gerbang-substrat
transistor MOS. Keuntungan RAM dinamik adalah sel-sel memori yang lebih kecil sehingga
memerlukan tempat yang sempit, sehingga kapasistas RAM dinamik menjadi lebih besar
dibanding RAM statik. Kerugiannya adalah bertambahnya kerumitan pada papan memori, karena
diperlukannya rangkaian untuk proses penyegaran (refresh). Proses penyegaran untuk kapasitor
ini dilakukan setiap 1 atau 2 mili detik.
b. ROM (Read Only Memory)
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data tidak akan terhapus meskipun aliran
listrik terputus (non-volatile). Karena sifatnya, program-program disimpan dalam ROM.
Beberapa tipe ROM:
- ROM Murni : yaitu ROM yang sudah diprogram oleh pabrik atau dapat juga program yang
diminta untuk diprogramkan ke ROM oleh pabrik.
- PROM (Programmable Random Access Memory) : ROM jenis ini dapat diprogram sendiri
akan tetapi hanya sekali pakai (tidak dapat diprogram ulang).
- EPROM (Erasable Programmable Random Access Memory) : yaitu jenis ROM yang dapat
diprogram dan diprogram ulang.
c. Input/Output (I/O)

Piranti Input/Output (I/O interface) dibutuhkan untuk menghubungkan piranti di luar sistem. I/O
dapat menerima/memberi data dari/ke mikroprosesor. Untuk menghubungkan antara I/O
interface dengan mikroprosesor dibutuhkan piranti address. Dua macam I/O interface yang
dipakai yaitu: serial dan paralel. Piranti serial (UART/universal asynchronous receivertransmitter)
merupakan pengirim-penerima tunggal (tak serempak). UART mengubah masukan
serial menjadi keluaran paralel dan mengubah masukan paralel menjadi keluaran serial. PIO
(paralel input output) merupakan pengirim-penerima serempak. PIO dapat diprogram dan
menyediakan perantara masukan dan keluaran dasar untuk data paralel 8 bit.
Sistem Bus
Bus menghubungkan semua komponen dalam unit mikrokomputer. Ada tiga tipe bus yaitu:
- Data Bus (bus-D) : bus dengan delapan penghantar, data dapat diteruskan dalam arah bolakbalik
(lebar data 8 bit) yaitu dari mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya.
- Control Bus (bus-C) : meneruskan sinyal-sinyal yang mengatur masa aktif modul
mikrokomputer yang sesuai dengan yang diinginkan menurut kondisi kerja.
- Address Bus (bus-A) : meneruskan data alamat (misal alamat 16 bit), dari penyimpan atau dari
saluran masukan/keluaran yang diaktifkan pada saat tertentu.
Hubungan dalam masing-masing bus berupa kabel paralel 8 bit (jalur) maupum 16 bit (jalur).




Tidak ada komentar: